Polisi Kantongi Identitas Dalang Kerusuhan di Penjaringan
Agen Poker Online - Setelah kerusuhan yang terjadi di Jakarta Utara polisi terus mengusut para pelaku penjarahan dan kerusuhan di penjaringan, Jakarta Utara, pada hari jumat tanggal (4/11/2016) malam. Kepada penyedik kepolisian di Polda Metro Jaya, para tersangka aksi penjarahan dan kerusuhan itu mengakui ada pihak yang menggerakan mereka untuk bertindak anarkistis.
"Mereka tersangka ini sudah menyampaikan (ke penyedik), orang (yang berada) di balik mereka ," ucap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, di kantornya, pada hari minggu tanggal (6/11/2016). Namun Awi belum bersedia memberitahukan identitas orang yang menggerakan massa untuk rusuh dan penjarah.
Bandar Poker Online - Ia mengatakan polisi masih dalam mengumpulkan bukti-bukti yang lebih lengkap. "Nanti kami akan memberitahukan kalau sudah jadi tersangka ya," katanya. Menurut awi, awalnya hanya 15 orang dalam aksi penjarahan dan kerusuhan di penjaringan. Dalam perkembangan penyidik, 11 orang ditetapkan sebagai tersangka. "Mereka ini kebanyakan ikut-ikutan, ada yang menggerakan," kata awi.
Dalam kesempatan itu, awi juga meralat jumlah tersangka awalnya, awi mengumumkan 13 tersangka, namun yang benar adalah 11. " Pagi ini saya cek, ada 11," ujarnya. Kerusuhan yang terjadi pada jumat malam setelah demonstrasi di depan istana merdeka yang berakhir ricuh. Namun polisi memastikan bahwa tidak ada keterkaitan antara demonstrasi di Istana dan kawasan Monas, dengan rusuh di penjaringan.
Agen Judi Online - Awi menegaskan, pelaku perusakan dan penjarahan di penjaringan tersebut adalah orang-orang yang di duga sengaja diprovokasi oleh pihan tertentu. "Tidak ada kaitan dengan demo. Memang kita tengarai ada provokasi agar melakukan perusakan dan penjarahan," ucapnya. Awi mengatakan anggota Porles Metro Jakarta Utara masih memburu 16 orang lagi yang berstatus daftar pencarian orang (DPO).
Seperti yang sudah diketahui oleh polisi, dalam aksi penjarahan malam itu, dua minimarket dan sejumlah toko serta warung dirusak massa. Dua minimarket itu bahkan juga dijarah barang-barangnya.
Membantah
Sementara itu ALS (20), salah satu pelaku yang sudah membakar sepeda motor yamaha soul GT B3233FXF milik seseorang yang bekerja di kontributor TV swasta, Novie Zakaria alias Pekong(40), telah di amankan oleh anggota dari Porles Metro Jakarta Utara, pada heri sabtu tanggal (05/11/2016) dini hari.
Bandar Judi Online - ALS yang tak memiliki pekerjaan tetap itu menyatakan, kericuhan yang terjadi di jalan Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara, hingga berujung pada pembakaran motor milik pekong pada hari jumat tanggal (4/11/2016) malam lalu, diperintahkan oleh seseorang warga yang merupakan mantan RW.
"Awalnya, saya cuman disuruh lempar-lempari itu anggota kepolisian yang bertameng dengan batu-batu kerikil pak. Saya lempar batunya saat kericuhan terjadi di perempatan jalan mantan RW itu nyuruh saya lagi untuk seret motor yang ada di dekat tenda. Saya sendiri enggak sama tahu pak kenapa itu motor di suruh seret, rupanya motor itu punya wartawan, kata ALS pada hari minggu tanggal (06/11/2016) sore.
Dikatakan pria yang tinggal bersama orangtuanya di wilayah Muara Baru itu, motor tersebut ia seret hingga ke tengah jalan, tepatnya mengarah ke kawasan Muara Baru. Namun ALS sendiri membantah ia yang mebakar motor wartawan itu.
"Bukan saya pak, kan saya yang menyeret karena saya disuruh oleh mantan RW itu, saya sih lupa namanya. Ya jadi saya seret itu motor sampai ketengah jalan Muara Baru, itu tutup tangki bensin motornya bukan saya yang bukain, yang membakar motor juga bukan saya pak tapi teman saya," ucapnya.
Forum Judi Online - Sedang Pekong (wartawan) saat diwawancarai awak media menuturkan sempat tidak percaya kalau yang dilihatnya di perempatan jalan Gedong Panjang, merupakan motor miliknya yang dibakarin oleh para pendemo. "Saya awalnya enggak yakin itu motor saya yang dibakar. tapi saya ingat, kalau motor saya itu saya parkir di situ. Lantaran awal mula kejadian kan kericuhan terjadi di kawasan Kampung Luar Batang, sampai di jalan paking pertigaan Gedong Panjang. Namun tempat di mana saya parkir motor itu belum ricuh. Justru tempat warga pada nonton kericuhannya itu," kata Pekong saat di Balai Wartawan Porles Metro Jakarta Utara.
Menggunakan Narkoba
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman katakan, jika masih ada tiga pelaku pembakaran motor milik Pekong, yang dalam pengejaran anggota kepolisian. Salah satu pelaku adalah ALS yang sekarang sudah kami amankan. Perlu diketahui, ALS ini positif menggunakan narkoba jenis ganja dan sabu.
Sudah dilakukan pengecekan test urine. Jadi waktu kericuhan itu berlangsung, anak ini sudah mabuk obat haram itu. Selain itu, untuk tiga rekan ALS, kami pun sampai sekarang ini masih dalam pencarian hingga penyelidikan terus menerus. Tiga pelaku yang masih DPO masih warga yang tinggal di Mura Baru juga"

Tidak ada komentar:
Write komentarCatatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.