Sabtu, 25 Maret 2017

Djarot, : Mengapa Panwas Diam Saja, 700 Spanduk Diturunkan Aparat

700 Spanduk Diturunkan Aparat, Djarot: Kok Panwas Diam Saja?



Pintasberita54 - Calon wakil Gubernur (Cawagub) Djarot Saiful Hidayat mengapresasikan aparat yang berperan aktif menurunkan sapnduk-spanduk yang ada dijakarta. Spanduk tersebut menurutnya mencerminkan intoleransi dan akan bisa memicu radikalisme.

Saya akan memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian yang bertugas atau aktif, untuk menurunkan spanduk-spanduk yang mendorong masyarakat untuk tidak toleran, saya sendiri akan apresiasikan itu, kata Djarot Saiful Hidayat di Jati Padang, Jakarta Selatan, Pada hari sabtu, tanggal 25/3/2017.

Bandar Poker Online Terpercaya - Calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat, mendengar sudah ada kurang libih 700 spanduk provokatif yang melakukan spanduk itu turun adalah aparat. Djarot mempertanyakan peran Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang tidak terlihat aktif untuk menurunkan ratusan spanduk provokatif tersebut.

Siapa yang buat spanduk itu? mengapa panwas diam saja, yang pastinya ada yang bikin, masa pasang dan nempel sendiri segitu banyak, bentuk spanduk nya bermacam-macam, kata-katanya hampir sama, seharusnya panwas itu juga harus ikut berperan, tetapi mengapa panwas diam saja yah waktu spanduk itu di naikin, kata Djarot.

Bandar Judi Online Terprecaya - Djarot mengingatkan kepada semua warga di Jakarta agar iktu mengurus atau bertanggung jawab untuk Jakarta dari satu ancaman radikalisme.

KH Hasyim Muzadi, diceritakan Djarot, berpesan pada dirinya waktu itu menjadi Wakil Gubernur DKI, yaitu Indonesia sekarang akan dihadapi dengan 2 ancaman yang besar, 2 ancaman itu adalah : Narkoba dan Radikalisasi.

Bandar Togel Online Terpercaya - Ia sangat berharap kepada masyarakat bisa tetap saling menjaga dan menghargai untuk menumpaskan radikalisme.

Maka dari itu beliau KH Hasyim Muzadi pun melakukan proses deradikalisasi. Jadi disampaikan bahwa intoleransi itu terkait dengan menjadi semakin radikal tidak saling menghargai satu sama lain, ini yang perlu kita waspadai di jakarta, tatapi kami berharap agar masyarakat saling menhargai dan tidak membuatkan onar.

Tidak ada komentar:
Write komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Recommended Posts × +