Ratusan Ribu TKI Hidup kucing-Kucingan Dikarenakan TKI Ini Cueki Pemutihan Dari Malaysia

Ratusan Ribu TKI Hidup kucing-Kucingan Dikarenakan TKI Ini Cueki Pemutihan Dari Malaysia

PintasBerita54 - Mayoritas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di Negara Malaysia ini diperkirakan lebih memilih bertahan dan bersembunyi di tempat yang aman, walau terancam razia besar-besaran yang saat ini di gelar oleh aparat hukum Malaysia.

Razia ini merupakan kelanjutan dari implementasi program legalisasi dokumen atau program E-Kad sementara pekerja asing oleh pemerintahan Malaysia, tetapi telah ditutup pada akhir juni lalu.

Bandar Poker Online - Sebagian besar TKI ilegal yang masuk dari Malaysia ini menolak program legalisasi dokumen oleh pemerintah Malaysia, karena menganggapnya tidak menjamin mengubah status mereka menjadi legal.

"Program E-kad ini mensyaratkan beberapa hal tertentu, bisa risiko kalau tidak lolos persyaratannya itu, (para TKI ilegal yang mendaftar) harus dipulangkan (ke Indonesia)," ucap Figo Kurniawan, seorang TKI dan pegiat Perkumpulan Pekerja Domestik dari Indonesia di Malaysia, kepada BBC Indonesia, pada hari selasa, tanggal 4/07/2017.

Bandar Judi Online - "Inilah yang membuat sebagian besar kawan-kawan seperjuangan di Malaysia (TKI tanpa dokumen resmi) kita tidak mau untuk mendaftar. Sebab ada risiko jika persyaratannya tidak sesuai maka kami dipulangkan," kata Figo. 

Agen Poker Online - Proses legalisasi dokumen ini sudah dibuka oleh pemerintah Malaysia sejak pertengahan tahun lalu, tetapi targetnya tidak seperti diharapkan.

Sejumlah laporan yang di terima, menyebutkan ada sekitar 600.000 tenaga kerja ilegal yang diharapkan mendaftar, tetapi sampai tenggat terakhir pada akhir Juni lalu yang mendaftar kurang dari separohnya, yaitu 155.680 orang.

Agen Judi Online - "Semula pemerintah Malaysia menargetkan satu juta, tetapi kemudian mereka turunkan menjadi 600.000, tapi ternyata pada akhir Juni lebih kurang 150.000 orang saja yang mendaftarkan diri di dalam program ini," kata Alex Ong, koordinator LSM Migrant Care di Malaysia.